Jambatan Mahakam yang melintasi Sungai Mahakam dan membentang antara Kota Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sabtu petang (26/11/2011) Jembatan yang dibina tahun 1995 dengan panjang total 710 meter tersebut merupakan salah satu penghubung penting jalan darat Tenggarong dengan Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Sekurang-kurangnya empat orang terbunuh dan puluhan lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Ketua Pegawai Perhubungan Awam Polri Pengerusi Besar Boy Rafli Amar berkata, dijangkakan masih terdapat 40 korban masih tenggelam di Sungai Mahakam akibat runtuhnya Jambatan Gerbang Dayaku Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, Sungai Kukar, Kalimantan Timur.
Boy mengatakan, saat ini pasukan dari Polri dan Polda Kaltim tengah membantu pencarian korban tenggelam. Ia menyatakan hal ini setelah memperoleh keterangan saksi warga sekitar yang melihat peristiwa naas tersebut.
"Korban dijangka masih ada sekitar 40 orang yang terjebak pascaroboh jambatan tersebut," ujar Boy di Jakarta, Minggu (27/11/2011).
Selain itu, kata Boy, juga terdapat dua bas yang ikut tenggelam dalam peristiwa itu. Namun, belum dapat dipastikan jenis bas dan jumlah penumpang di dalamnya. Ia masih menunggu maklumat dari pasukan yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Reserse dan Jenayah Polis Pengerusi Jeneral Sutarman tersebut.
Gabenor Kaltim Awang Faroek Ishak, Minggu, berkata, jumlah korban tewas dalam peristiwa itu mencapai empat orang. Sementera itu, ada sembilan warga tengah dirawat di rumah sakit tempatan.
Untuk pencarian korban di sungai tersebut, telah dikerahkan pasukan gabungan yang terdiri daripada anggota TNI-Polri, Badan SAR Nasional, Satuan Polisi Pamong Praja tempatan, Taruna Siap sedia Bencana (Tagana), dan Bantuan Kecemasan (Kuala) Indonesia. Mereka melakukan carian korban dan pemindahan kereta-kereta yang tenggelam di dasar Sungai Mahakam yang berkedalaman 50 meter.
Jambatan yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang itu runtuh pada Sabtu (26/11/2011) sekitar pukul 15.30 WITA atau sekitar pukul 16.30 WIB. Jurucakap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho berkata, sebelum runtuh, jambatan itu tengah diperbaiki. - Sumber Kompas.com
Wassalam, Wa'allahhualam.
Salam hormat dan ikhlas daripada :
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Terima kasih di atas kunjungan anda ke halaman blog ini. Paparan blog lebih menarik jika anda menggunakan paparan versi website. Sebarang pertanyaan, pandangan dan cadangan. Sila email kepada pengarang. Terima kasih.